| Tweet |
 |
| Ilustrasi | Photo multiply.com |
PEMALANG – Dana talangan yang dikucurkan pemerintah kepada Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP), sebagai upaya penguatan dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Pemalang, nampaknya tidak disia-siakan oleh sejumlah pengusaha penggilingan padi, khususnya penerima aliran dana tersebut.
Bahkan mereka sangat konsisten dalam mengembalikannya dengan tepat waktu. Ketua Paguyuban LUEP Kabupaten Pemalang Ir Slamet Riyanto mengatakan, pengelolaan
dana talangan sebesar Rp 3 miliar yang digulirkan ke-22 orang anggota LUEP se- Kabupaten Pemalang tahun 2011, sebelumnya telah berhasil dikembalikan tepat waktu pada tanggal 15 Desember 2011 lalu. Sehingga dengan keberhasilan itu masuk tiga tercepat di Jawa Tengah. “Alhamdulillah, dengan komitmen semua anggota LUEP dana itu telah dikembalikannya tepat waktu,
” katanya di acara penyerahan dana talangan LUEP tahun 2012 oleh Bupati Pemalang di Kantor Ketahanan Pangan setempat, kemarin.
Menurutnya, dana talangan itu punya lima manfaat yang sangat besar. Di antaranya selain membantu mengamankan harga jual gabah pada saat panen, juga akan memberikan keuntungan bagi para pengusaha penggilingan padi. Disamping itu juga akan memberikan kontribusi kepada Pemkab Pemalang dan menambah modal kerja yang pada gilirannya mampu menyerap dan menambah tenaga kerja di penggilingan padi.
“Termasuk manfaat lainnya memperkuat adanya ketahanan pangan dan ketersediaan stok beras,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak sisi keuntungan yang didapat dari dana itu. Karena, dana sebesar Rp 3 miliar, mampu diputar dalam tiga kali putaran dalam sebulan, sehingga jika dihitung dana sebesar bisa mencapai Rp 9 miliar dalam sebulan dan apabila dana digunkan dalam waktu 10 bulan maka perputaran dana itu bisa mencapai Rp 90 miliar dengan total gabah yang mampu dibeli sebanyak 30.000 ton.
Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir H Johar Arifin mejelaskan, dalam pelakasanaan dana talangan pengadaan gabah atau beras untuk tahun anggaran 2012 ini masih sebesar Rp 3 miliar seperti tahun sebelumnya.
Adapun jumlah pengusaha LUEP yang memenuhi syarat sebanyak 22 pengusaha. Sedang yang tidak memenuhi syarat admistrasi dan syarat teknis ada sebanyak 5 pengusaha.
Menurutnya, dana talangan tersebut ditargetkan mampu menyerap atau membeli gabah kering panen (GKP) sebanyak 6 juta kilogram atau senilai Rp 15 miliar dan beras medium sebanyak 1,5 juta kilogram atau senilai Rp 6 miliar.
“Dengan target itu maka saat dana cair bulan Maret 2012 sampai dengan Desember 2012 bisa mencapai perputaran sebanyak 7-8 kali putaran atau 2 sampai dengan 2,5 persen produksi gabah kering panen di Kabupaten Pemalang,” paparnya. (apt)
Sumber Gambar
Sumber Berita
| Tweet |
Diposkan Oleh : luxspia ~ News, Music, Sport, Articles, Religius
Judul Posting :Pemalang Tercepat Ketiga
Semoga bermanfaat bagi bloggers. Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar